Grosir Tas Laptop Murah

Pendekatan dalam transfer pricing

Organisasi untuk ekonomi koperasi dan pembangunan (OECD ) ( 2010 ) membuat identifikasi dari lima metode transfer pricing sebagai :

Pendekatan CUP - pendekatan ini melibatkan membandingkan harga yang dikenakan untuk properti yang diberikan layanan yang telah ditransfer dalam transaksi dikendalikan untuk harga yang dikenakan untuk properti layanan yang juga telah ditransfer dalam transaksi sebanding tetapi tidak terkendali pada basis sebanding keadaan grosir tas laptop murah. Jika perbedaan yang didirikan dengan perbandingan seperti itu merupakan indikasi bahwa perusahaan terkait tidak lengan panjang dan harga transaksi yang tidak terkendali mungkin perlu diganti untuk harga transaksi terkendali .

Metode harga jual kembali - metode ini dimulai dari harga di mana produk yang telah dibeli dari perusahaan asosiasi tersebut dijual kembali kepada perusahaan yang berbeda dan independen. Proses ini sebenarnya melibatkan mengurangi harga jual kembali oleh margin kotor yang sesuai dengan mengacu pada marjin kotor dari transaksi yang tidak terkontrol yang sebanding , untuk mendapatkan jumlah di mana reseller akan bale untuk menutup penjualan dan biaya operasional lainnya yang terlibat kegiatan berikut dan masih menghasilkan keuntungan yang sesuai tips alami cara membuat anak .

Biaya ditambah metode - pendekatan ini dimulai dengan biaya yang telah dikeluarkan oleh pemasok atau properti dari layanan dalam transaksi dikendalikan untuk setiap properti ditransfer jasa menyediakan suatu perusahaan terkait . Pendekatan ini melibatkan penentuan yang tepat mark-up dengan referensi mark- up yang diterima oleh pemasok dalam transaksi yang tidak terkontrol sebanding dan menambahkan biaya yang terkait untuk memperoleh laba yang tepat dalam terang kegiatan melakukan serta kondisi pasar .

Metode margin bersih Transaksi - metode ini meneliti indikator laba bersih (yaitu rasio relatif laba bersih dasar yang diberikan seperti biaya dan penjualan ) yang wajib pajak offloads dari transaksi dikendalikan diberikan dengan laba bersih yang diperoleh dalam transaksi yang tidak terkontrol sebanding . Ini akan membantu untuk menentukan indikator keuntungan lengan panjang bersih dari wajib pajak .

The transaksional Metode perpecahan keuntungan - pendekatan ini diadopsi dengan terlebih dahulu mengidentifikasi laba gabungan untuk dibagi untuk perusahaan terkait dari transaksi terkendali di mana perusahaan-perusahaan terkait telah terlibat masuk Dalam beberapa kasus , laba gabungan yang diperoleh akan menjadi keuntungan residual yang memiliki telah disusun untuk mewakili keuntungan yang tidak bisa dengan mudah diberikan salah satu pihak dari penerapan metode transfer pricing yang berbeda .